SEJARAH SMPN 3 TOBADAK

 

SEJARAH UPTD SMP NEGERI 3 TOBADAK

UPTD UPTD SMP Negeri 3 Tobadak berdiri pada tahun 2007 yang merupakan Unit Sekolah Baru (USB). Sekolah ini berdiri di Desa Batuparigi, Kecamatan Tobadak Propinsi Sulawesi Barat. Sebagai Unit Sekolah Baru. Pada awalnya Sekolah ini merupakan SMP terbuka Budong-budong (TKB Batuparigi) 1996, namun perkembangan siswa dari tahun semakin meningkat yang diiringi dengan banyak Sekolah pendukung atas usaha dan kerja keras Tokoh Masyarakat dan Stakholder mulai menerima siswa baru sejak Tahun 2006 dengan jumlah siswa sebanyak 42 orang. Melihat kondisi sekolah saat itu sangat terbatas baik pendidik, tenaga pendidikan, sarana prasarana, maupun lingkungannya. Dari tahun ke tahun UPTD UPTD SMP Negeri 3 Tobadak mulai mengalami kemajuan dan berupaya keras untuk mengejar ketinggalan agar dapat disetarakan dengan sekolah lain yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah.

UPTD UPTD SMP Negeri 3 Tobadak merupakan salah satu SMP Negeri yang menempati tanah seluas 10.000 m². Bangunan Sekolah ini dan lingkungan belajar yang strategi kondusif karena berada di daerah fasilitas umum desa, jauh dari kebisingan menyebabkan sekolah ini diminati oleh calon Peserta didik pada saat penerimaan peserta didik. Terbukti pada penerimaan peserta didik tahun 2008/2009 (Tahun ke dua) jumlah peserta yang mendaftar mengalami kemajuan sekitar 50%. Tahun 2007/2008 jumlah siswa yang mendaftar di UPTD SMP Negeri 3 Tobadak berjumlah 81 siswa, dan murni berasal dari SDN yang ada disekitar Batuparigi, sedangkan pada Tahun Pelajaran 2008/2009 Peserta didik yang mendaftar di UPTD SMP Negeri 3 Tobadak berjumlah 100 orang, dengan jumlah keseluruhan 224 orang disamping juga terjadi penambahan siswa dengan adanya pindah masuk. Pada tahun pelajaran 2017/2018 jumlah peserta didik yang mendaftar di SMPN 3 Tobadak sebanyak 118 orang. Jumlah ini mengalami penurunan pada Tahun Pelajaran 2018/2019 yaitu hanya 89 orang. Berturut-turut jumlah pendaftar siswa baru di UPTD SMP negeri 3 Tobadak dari tahun ke tahun mengalami pasang surut. Tahun 2019/2020 sebanyak 102 siswa; 2020/2021 sebanyak 105 siswa; 2021/2022 sebanyak 88 siswa; dan 2022/2023 sebanyak 99 siswa. Hal ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah yakni sistem zonasi.

 

Lokasi:

Berbagi :